Monday, June 1, 2009

Mungkinkah Rute Penerbangan Soekarno Hatta Tangerang-Bandara Silangit,Sumatera Utara bisa dibuka di Akhir 2010

Bandara Silangit, Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat melalui Departemen Perhubungan pada tahun 2009 ini yang di fokuskan untuk peningkatan infrastruktur pendukung Bandara dengan dana mencapai Rp14 miliar rupiah. Kucuran dana ini hanya menunggu kapan bisa digunakan langsung untuk perbaikan Bandara Silangit dari pihak-pihak terkaid dalam Pengucuran ini. Biasanya, tidak begitu gampang merealisasikan seperti ini dilapangan, karena aturan-aturan yang ditetapkan tentunya harus dilewati seperti Tender Proyek, dan lainnya.

Kepala Bandara Silangit Martin Hutasoit (13/5) di Silangit menjelaskan, total dana Rp 14 miliar akan digunakan membiayai berbagai proyek dengan sasaran pengerjaan sarana pendukung meningkatkan kapasitas Bandara hingga nantinya dapat dilandasai pesawat Boeing 737 pada tahun 2010. Sebenarnya kata Martin Hutasoit anggaran stimulus fiskal untuk pembangunan Bandara Silangit dari APBN adalah sekitar Rp30 miliar dan Rp20 miliar Bandara untuk bandara Aek Godang,” Namun yang sudah pasti turun dananya untuk pembangunan Bandara silangit ini adalah Rp. 14 Milliar untuk tahun 2009.

Menurut Kepala Bandara Silangit dana Rp. 14 Milliar ini akan digunakan untuk:
1. Peningkatan landasan Apron (tempat parkir pesawat).
2.Taxi way.
3. Peningkatan jalan sisi udara dengan speck untuk dilalui kendaraan pemadam kebakaran (PK)
4. Peningkatan saluran dari galian menjadi pasangan batu.
5. Dan Prasarana Lainnya.

Kapasitas Bandara Silangit sekarang ini dengan panjang run way 2.250 meter dan lebar 30 meter telah mampu dilandasi pesawat jenis Foker 28 dan tinggal pembenahan beberapa sarana yang dilakukan sehingga dapat dilandasi pesawat Boieng 737. Menurut Kepala Bandara Silangit, Run Way ini perlu ditingkatkan lagi nanti hingga 2.500 meter dan lebar mencapai 45 meter agar benar-benar bisa dioperasikan penuh untuk mendukung sarana transportasi Udara bagi pesawat besar yang hendak masuk ke wilayah Tapanuli atau wilayah Barat dari Sumatera Utara. Disamping itu perlu direncanakan sarana Gedung untuk Penumpang yang mengantisipasi untuk 15 sampai 20 tahun yang akan datang.
Dari Segi Prospek Bandara ini sebenarnya sangat besar jika benar-benar Bandara Silangit ini bisa didarati Pesawat seperti Boing 737, karena diyakini para masyarakat yang hendak ke Kab. Tapanuli Selatan, Padangsidempuan, Kab. Mandailing, Kab. Sibolga, Tapanuli Utara, Nias, Tarutung, Tapanuli Utara, Padanglawas, Toba Samosir serta Kabupaten sekitar danau Toba lainnya dan kota-kota lainnya di kawasan Barat Sumatera Utara akan beralih ke bandara ini, termasuk para Pebisnis yang mau hilir mudik ke daerah ini.

Ada 3 Bandar yang bersaing untuk mendapatkan lebih dahulu mendapatkan agar sejenis Pesawat Boing 737 yang rute dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang bisa tembus ke Bandara di Kawasan Barat Sumatera Utara ini selain Bandara yang ada di Nias yaitu: Bandara Silangit, Bandara FL. Tobing Pinangsori dan Bandara Aek Godang. Dan diantara 3 Bandara tersebut yang paling memungkinkan saat ini adalah Bandara Silangit lalu Bandara FL. Tobing Pinangsori yang juga sudah mendapatkan dana anggaran untuk perpanjangan Landasan dan perbaikan sarana lainnya. Sedangkan Bandara Aek Godang yang termuda diantara 2 bandara lainnya masih digolongkan berada di Kelas III. Bandara Aek Godang terletak di Jalan Lintas Sibuhan Km 1,5 Desa Janji Manahan itu baru memiliki panjang landasan pacu sekitar 1.400 meter dengan lebar 23 meter. Dengan kondisi seperti itu, bandara ini hanya bisa didarati pesawat sekelas CN-235, atau C-212. Run Way Bandara ini juga perlu ditingkatkan ke 1.850 meter dan peningkatan Sarana Gedung dan Prasarana Jalan.

Sebenarnya kalau rasa egoisme masing-masing di daerah ini tidak terlalu berlebihan dan berpikiran kompak untuk membuka transportasi udara ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang atau dari Luar Negeri, maka antara FL Tobing dan Bandara Silangit sudah bisa dilalui Pesawat semacam Boing 737 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang atau dari Negara Tetangga lebih cepat. Namun karena adanya kepentingan-kepentingan masing-masing daerah, hal ini sangat sulit digapai. Dengan adanya anggaran baru di 2009, sepertinya harapan itu terbuka kembali. Apakah keinginan terhadap sarana transportasi udara ini bagi seluruh masyarakat benar-benar terealisasi di 2010. Mari kita kita ikuti perkembangna 3 bandara ini hingga tahun 2010, apakah Bandara Silangit atau Bandara FL Tobing Pinangsori benar-benar terbuka lebih luas lagi (didarati semacam Boing 737) untuk transportasi udara di Sumatera Utara Bagian Barat, masih perlu waktu dan upaya yang lebih baik dari yang sudah diperoleh saat ini. (Sumber: berbagai sumber/fsormin).

8 comments:

  1. Koq Boing dan Boieng terus sih, Boeing donk...

    ReplyDelete
  2. ha.aha.a.. ya maklumalah... ribuan masyarakat wilayah Tapanuli dan sekitarnya saat ini mendambakan transportasi lebih baik melalui udara setelah melalui Darat sangat jauh ke daerah ini dari Ibukota Medan...

    ReplyDelete
  3. Bandara Pinangsori itu menurut saya yang paling urgen untuk dibangun karena dengan terbukanya tambang emas di Batangtoru memungkinkan orang-orang besar dari Medan atupun Jakarta untuk dapat sampai ke Batangtoru dengan cepat tanpa melalui transportasi darat yang sangat jauh dar Medan>Kalau memungkinkan dana di Batangtoru saja di bangun,kan luas lahan tempat Bandara di sekitar Aek Pining atupun Sumuran.Ha ha ha .Horas

    ReplyDelete
  4. sebenarnya kalau ditanya para masyarakat di Tapanuli sekitarnya, dan juga para masyarakat Perantau, Bandara mana yang anda pilih perlu dikembangkan agar ada rute Penerbangan dari Jakarta ke Tapanuli/Sekitarnya diantara 3 Bandara ini (Pinangsori, Silangit, Aek Godang)??? maka jawabannya pasti mengarah ke arah dimana kampungnya berada atau dimana paling dekat dengan kampung/bona pasogitnya, namun secara keseluruhan dari Harapan masyarakat Tapanuli dan Sekitarnya termasuk diperantauan, Mereka berharap ada penerbangan ke wil Tapanuli Selatan dari Jakarta dan dari Batam langsung ke salah satu Bandara diatas. Artinya Sepanjang belum diputuskan mana yang harus dikembangkan, maka pendapat dan komentar tidak jauh akan harapan di wil kampung/bonapasogitnya, namun Bandara manapun itu nantinya yang dibuka penerbangan dari Jakarta dan Batam ke Penerbangan salah satu diatas, maka masyarakat pasti menyambutnya dengan senang dan bahagia. Dan dukungan itu pasti akan mengalir secara lambat laun, asal transportasi di Darat juga ikut mendukungnya...

    horas...

    ReplyDelete
  5. Mudah - mudahan semua rencana, memeang betul2 rencana. yang terpenting. dananya benar-benar dipergunakan untuk keparluan pembangunan bandara, jangan dibagi untuk keperluan pribadi,, hanya itu yang paling penting,, supaya rencana terlaksana dengan baik dan kita bisa menikmatinya bersama, mau daerah manapun itu tidaklah penting untuk di permasalahkan. seharusnya kami bangga akan ide2 ini

    ReplyDelete
  6. Saya kira, Rute penerbangan dari dan ke bandara yang ada di Tapanuli sekitarnya dengan bandara yang ada di jawa, yang paling strategis adalah Bandara Silangit yang ada di Siborongborong.

    ReplyDelete
  7. terimakasih batak metal dan jonestore.com telah berkunjung...
    Buat Masyarakat Tapanuli manapun itu dari ke 3 bandara itu dikembangkan menjadi lebih besar, maka rakyat akan menyambutnya dengan baik. saat Wings air telah masuk ke Bandara Pinangsori dan Bandara Silangit dari Medan hampir tiap hari ada penerbangannya, hanya itu baru dari Bandara Medan. Masyarakat Perantau berharap ada penerbangan langsung dari Jakarta ke salah satu bandara ini, dan juga dari Pulau Batam. Namun demikian, walaupun baru dari Medan, Masyarakat harus menyambutnya secara positif dan meresponnya dengan baik dengan memamfaatkan penerbangan ini untuk kemajuan Tapanuli secara keseluruhan dan juga Sekitar Tapanuli.

    ReplyDelete
  8. semoga saja menjadi kenyataan dan tentunya bermanfaat.

    ReplyDelete