Tuesday, March 31, 2009

Enaknya Liburan di Kecamatan Marancar







Inilah kehidupan para pemuda masyarakat yang rata-rata di hari Rabu dan Minggu menikmati suasana Hutan di Wilayah Kecamatan Marancar. Biasanya sambil menikmati alam hutan yang masih alamiah mereka bisa menikmati masakan yang mereka masak di alam terbuka. Masyarakat yang suka petulangan di alam hutan terbuka di Kecamatan Marancar ini biasanya Pemuda/i dari Desa Haunatas. Pemuda/i dari desa ini hampir mengenal seluruh seluk beluk jalan yang ada di Kecamatan Marancar atau di diarea Hutan Marancar. Buat Pemuda/i Desa Haunatas, berkeliling di Hutan dengan sama-sama sangat nikmat melakukannya sambil membawa makanan-makanan kecil dan alat-alat musik yang bisa menambah kesemarakan dalam perjalanan. Bila masa liburan anak sekolah, biasanya setiap hari Rabu dan Minggu sering mereka mamfaatkan berlibur mengitari hutan-hutan yang ada di kecamatan Marancar walaupun itu berkilo-kilometer dengan Jalan Kaki.

Kebiasaan ini sudah beberapa generasi dilakukan di Desa Haunatas Marancar, sambil menikmati keindahan Hutan yang kaya akan mamalianya.
Walaupun Jalan ke Kecamatan ini sangat memprihatinkan, dan Kondisi Jembatan Rura Maranggun yang dibuat dari Jembatan darurat dengan lebar hanya 2 Meter, tidak membuat wilayah ini sepi bila Liburan Datang. Masyarakat sangat berharap terhadap PEMDA Tapsel agar Sarana Transportasi ke wilayah ini bisa diperbaiki khususnya Jalan mulai dari Jembatan Rura Maranggun Sampai ke Aek Nabara dan desa Sukarame, guna menghindari Wilayah yang hanya berjarak sekitar 15 KM secara geografis dari Kota Padangsidempuan tidak terisolasi.
Baca Selengkapnya..

Friday, March 27, 2009

Rura Maranggun

Jika Anda hendak ke Kecamatan Marancar, anda jangan sampai kelewatan mengetahui Cerita-cerita tentang Rura Maranggun yang dulu terdapat sebuah Kolam/Danau diantara Tebing Terjal yang sempit yang ikannya sangat terkenal dengan Ikan Mera dan Ikan Mas yang rasanya lain daripada yang lain menurut cerita Orang Tua dulu. Airnya Bersih dan di Rura Maranggun salah satu jalan yang paling ditakuti kalau mau ke Desa-desa yang ada di Kecamatan Marancar. Selain jalannya tebing, jalannya kecil dan rusak serta Jembatan yang sempit dan sering rusak.

Jembatan saat ini di Rura Maranggun adalah Jembatan Darurat dengan lebar kurang lebih 2 Meter dan panjang sekitar 10 meter, setelah terhanyut tanah longsor dari antara bukit terjajal diatasnya sekitar 3 tahun lalu. Walaupun betapa pentingnya peran jembatan ini bagi masyarakat, karena hanya satu-satunya jembatan yang bisa dilalui kendaraan, Pemda setempat kurang peduli dengan perlunya pembangungan Jembatan yang baik. Hingga sekarang Jembatan masih terbuat dari kayu tampa pagar jembatan sehingga sangat berbahaya jika kendaraan salah perhitungan melalui jembatan ini. Posisi Jembatan yang berada di apit bukit membuat jalan sebelum dan setelah jembatan sempit. Tak Kala bila pendatang membawa kendaraan melalui jembatan ini getar-getir takut jatuh ke Jurang yang dalam, belum lagi lobang-lobang alias kubang di jalanan setelah 1-2 meter lewat jembatan yang pas dipinggir jurang.
Walaupun sudah lebih dari 3 tahun namun Pemda setempat kurang peduli terhadap keberadaan Jembatan ini walaupun begitu Fatal jika Jembatan ini tidak bisa dilalui.
Perbaikan jalan dari Lintas Sibolga hanya sampai ke Ujung Jembatan, menurut pemborong Jalan hal ini dikarenakan Peralatan berat tidak bisa lewat Jembatan Rura Maranggung ini sehingga Jalan setelah Rura Maranggun ke Marancar Timur tidak bisa diperbaiki.

Sekitar di pertengahan Maret 2009, apa yang ditakutkan pengendara bila lewat Rura Maranggun ini hampir saja terjadi. Angkutan pedesan setengah badan menggantung di ujung jembatan karena supir tidak pas memutar saat di ujung jembatan, untungnya ada pohon yang mengganjal sehingga angkutan pedesan tersebut tidak masuk jurang sedalam hampir 30 meter ke bawah.
Kurangnya perhatian Pemda terhadap masyarakat ini membuat Jembatan ini sangat besar kemungkinan memakan korban di kemudian hari.

Pak Camat yang sudah mengetahuinya juga seakan tidak merasa tidak mengetahui akan keberadaan Jembatan Rura Maranggun ini dan juga Jalan sekitar 5 km yang hancur sampai Poken Arba seperti jalan offroad. Rusaknya Jalan, berada ditengah2 tebing, dikelilingi Hutan Alam yang sudah rusak, dan lebar jalan yang semakin kecil bahkan tidak lebih dari 2 meter membuat Jalan ini ditakuti bila dilwati di Malam Hari. Setiap pendatang akan mulai merinding bila akan melewati Jembatan Rura Maranggun ini.
Kenangan Manis yang ada di Rura Maranggun hilang begitu kita melihat Jembatan Darurat yang dibuat oleh masyarakat ini.
Mudah-mudahan masih ada pintu hati pejabat Tapsel untuk memperbaiki Jembatan yang sangat penting bagi masyarakat di Kecamatan Marancar ini.
Baca Selengkapnya..

Thursday, March 26, 2009

Permainan Mariam Bambu

Permaianan Mariam Bambu sudah lama dimainkan di Tanah Air Ibu Pertiwi ini bahkan sejak sebelum ada penjajahan Belanda. Khususnya di Desa Haunatas Kec. Marancar Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Permaianan Mariam Bambu masih dimainkan jikala ada Hari Raya Agama seperti Natal - Tahun Baru serta Hari Raya Lebaran dan biasa dimainkan dikalau Sore hari sampai pertengahan Malam. Dentuman Mariam Bambu ini bisa terdengar beberapa kilometer jauhnya, sehingga tidak salah kalau Pejuang kita dulu sering menggunakan Dentuman Mariam Bambu ini guna memancing para penjajah menembakkan senjatanya ke Hutan-hutan asal suara tersebut sehingga diharapkan peluru penjajah akan cepat habis. Bambu besar lebih bagus dibuat untuk Mariam Bambu dan kekuatan suara yang dihasilkannya bisa menimbulkan getaran-getaran terhadap rumah-rumah disekitarnya.

Permainan ini sempat tidak boleh dimainkan pemerintah setempat dengan pertimbangan yang tidak jelas sekitar tahun 19990annnn, namun sejak tahun 2000 permainan ini kembali dimainkan oleh para penduduk kecamatan Marancar khususnya di Haunatas, Tanjung Rompa, Sugitonga, dan Desa lainnya di Kec. Marancar sehubungan dengan pergantian pemerintahan.

Peralatannya cukup sederhana, dengan bambu beberapa ruas yang sudah di lobangi disetiap perbatasan ruas bambu dan di bagian lebih Pangkal Bambu dibuat lobang kecil (sekitar sebesar ibu Jari) tempat penyumbu api sekaligus tempat menisi minyak tanah kedalam Bambu.
Cukup gampang membuat mariam bambu, Anak kecil atau SD juga bisa membuat mariam Bambu sehingga menyerupai pipa besar dari Bambu. Ruas Terakhir dari Pangkal Bambu tidak boleh dilubangi. Disamping Bambu peralatan yang diperlukan adalah Sumber api / biasa dibuat lampu sumbu kecil dari Botol, Kaleng atau dari alat/benda yang bisa dibuat tempat sumber api.
Fungsi lubang Kecil yang dibuat di bagian Pangkal Bambu/tempat lubang Penyumbu Api yaitu Selain tempat memasukkan minyak tanah, mencelupkan api yang membakar kain di ujung sebuah tongkat kecil, juta tempat untuk meniup api yang membakar minyak tanah di dalam tabung bambu.

Gas yang sudah penuh dari hasil pembakaran yang tersekap di dalam bambu secara otomatis akan mencari jalan keluar dengan cepat. Karena tekanan udara yang terus ditiupkan oleh si pemain mariam bambu, gas hasil pembakaran itu lantas bergerak ke arah ujung bambu yang bolong terdengarlah bunyi letusan mengglegar.
Ada beberapa Hal yang perlu diperhatikan dalam memainkan Mariam Bambu yaitu
1.Agar Wajah si Pemain tidak berada di atas Lubang Sumbu Mariam Bambu karena Saat Api dimasukkan ke dalam Bambu maka Semburan Api akan keluar dari Sumbu Bambu yang bisa membahayakan Wajah yang memainkannnya atau dapat membuat rambut/Wajah terbakar.
2. Benar-benar dipastikan tidak ada orang dekat dengan Ujung Mariam Bambu, karena suara Mariam Bambu bisa membayarakan pendengaran yang berada di Ujung Mariam Bambu.
3.Tidak mengisi Sesuatu benda di dalam Ujung Mariam Bambu karena Benda tersebut bisa menyerupai Peluru yang bisa membayakan orang lain.
4. Jangan dibuat Mariam Bambu tempat duduk selagi dimainkan, karena saat dimainkan, Mariam Bambu bisa pecah dan bisa menjepit kulit/baju yang duduk di atas Mariam Bambu.
5. Jangan Memegang/Merangkul mariam Bambu yang sedang dimainkan, karena ini juga bisa melukai orang yang memegang/merangkul Mariam Bambu saat Mariam Bambu tersebut pecah karena kekuatan Gas yang ada dalam Bambu.
Saat ini Mariam Bambu selain untuk permainan juga bisa digunakan untuk mengusir binatang-binatang pengganggu Hama Tanaman seperti Monyet. Suara Mariam Bambu juga bisa menakutkan bagi binatang-binatang lainnya seperti Ular, bahkan bisa dibuat untuk menakut-nakuti Harimau.
Permainan ini sering dimainkan anak-anak, Remaja dan Anak Muda bahkan tidak jarang orang tua sering ikut memainkan ini dikala rindu memainkannya. Suara Gelegar yang saling bersahutan dari Mariam Bambu dari satu Desa dengan Desa yang lainnya yang saling berbalas-balasan menambah nikmat suasana malam hari Raya Natal, Tahun Baru dan Lebaran serta diterangi dengan berjuta bintang dilangit menambah Suasana Malam terasa benar-benar tidak bisa dilupakan oleh siapapun yang merasakannya.
Hendaknya Permainan Mariam Bambu ini benar-benar dijaga kelestariannya agar kelak tidak hilang dari Permainan Masyarakat, khususnya di Kecamatan Marancar-Tapanuli Selatan.

Baca Selengkapnya..

Friday, March 20, 2009

Wilayah Tapanuli Selatan & Wilayah Kec. Marancar

Kecamatan Marancar secara geografis berada di lembah sempit yang diapit oleh dua buah gunung, yakni Gunung Sibuali-buali dan Gunung Lubuk Raya. Berada di atas ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut. Wilayah Kec. Marancar tidak bisa tidak dihubungkan denganHutan Suaka Alam Sibual-buali yang memiliki luas sekitar 5.000 hektar.
Menurut cerita masyarakat, Kecamatan Marancar ini dulunya hanya terdiri dari beberapa Desa dan awalnya dimulai dari Desa Simaretung /Haunatas, Bonandolok, Tanjungrompa, Siranap, dan berdirilah desa-desa lainnya.

Yang paling menarik perlu kita cermati dari wilayah ini adalah Perlindungan dan pelarangan penebangan hutan serta pemanfataan kawasan hutan secara arif dan bijaksana hingga sekarang serta Saluran Air secara alamiah yang mengairi ratusan hektar Sawah Petani di desa Haunatas/Simaretung, Bonandolok, Tanjungrompa, Siranap yang aliran pengairannya membelah desa Haunatas sekaligus dimamfaatkan untuk sarana tempat Mandi, Minum dan kepentingan lainnya termasuk Paccur tempat mandi.

Adapun Nama-nama Desa yang ada di Kecamatan Marancar adalah:
1. Haunatas/Simaretung.
2. Tanjungrompa.
3. Bonandolok.
4. Aek Nabara Jae.
5. Aek Nabara Tonga.
6. Aek Nabara Julu.
7. Siranap.
8. Sukarame.
9. Aek Sabaon Jae.
10.Aek Sabaon Julu.
11.Sugi Julu.
12. Sugi Tonga.
13. Sugi Jae.
14. Poken Arba / Pasar Sempurna.
15. Najumambe.
16. Marancar Julu.
17. Pancur Batu.
18. Simaninggir.
19. Adian.
20. Aek Pasir.
21. Marancar Godang.
22. Lapujung.
23. Binanga.
24. Pangarongan.
25. Janji Manaon.
26. Mombang Boru
27.Gapuk Julu.
28. Gunung Tua.
29. Gunung Manaon.
30. Sigordang.
31. Aek Toras.
32. Huta Padang
33. Aek Bustak.
34. Perkebunan Marancar.
35. Binanga.
36. Mombang Boru.
37. Huraba.


Nama Kecamatan di Tapanuli Selatan:
1. Angkola Timur - Luas 21.581 Ha, Camat : Kurnia Saleh Rangkuti, S.Sos.
2. Angkola Barat - Luas 38.042 Ha, Camat : Drs. Panusunan Rambe.
3. Angkola Selatan - Luas 24.430 Ha, Camat : Hamdy S. Pulungan, S.Sos.
4. Sipirok - Luas 53.599 Ha, Camat : Amirsyam Rangkuti, S.Sos.
5. Arse - Luas 13.314 Ha, Camat : Drs. Nurdin Pane.
6. Saipar Dolok Hole - Luas 45.355 Ha, Camat : Parlindungan Harahap, S.Sos.
7. Aek Bilah - Luas 34.595 Ha, Camat : Rizkiyanto, S.Sos.
8. Batang Angkola - Luas 48.627 Ha, Camat : H. Dalid Harahap, S.Sos, MAP.
9. Sayur Matinggi - Luas 38.021 Ha, Camat : Drs. Sulaiman Pulungan.
10.Batang Toru - Luas 35.189 Ha, Camat : Ibnussalam, S.Sos, MSi.
11.Marancar - Luas 25.472 Ha, Camat : H. Hasanuddin, S.Sos.
12.Muara Batang Toru - Luas xxxxxx ha, Camat : Drs. Gusal Shakolin. Baca Selengkapnya..

Sekilas perihal Komunitas Marancar


Nama: Feber Sormin,SE.
Tempat / Tgl : Haunatas Kec. Marancar Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 3 Februari 1973.
Alamat Sekarang : Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Pendidikan : S1 Accounting.
Pekerjaan : Taxation and Accounting.
Kampus : STIE JAYAKARTA, Salemba Jakarta.
Hobby : Musik, Baca, Organisasi Sosial dan Olahraga.
Status : Menikah.

Saya berharap Komunitas Marancar yang dibuat Tgl 21 Maret 2009 ini, bisa dikenal masyarakat Lokal khususnya Masyarakat Sumatera Utara dan Masyarakat Nasional dan International, sehingga bisa membantu Perkembangan Masyarakat yang ada di Daerah Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Indonesia.

Satu Hal Tujuan Utama dari Komunitas Marancar yang saya Harapkan adalah bagaimana menggugah hati masyarakat mempertahankan Budaya, Menjaga Lingkungan, Menjaga melestarikan Hutan dan Tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam dan Menjaga Kelestarian Binatang-binatang yang sangat beragam dan langka yang ada di Daerah Kecamatan Marancar.

Banyak hal yang sudah hilang dari daerah Marancar ini diambil oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab baik dibantu Masyarakat yang kurang menyadari akan akibatnya maupun yang diambil secara ilegal.
Contoh yang paling sering didengar adalah bagaimana Sumber hasil bumi dari Daerah kec. Marancar di klaim oleh daerah lain bahwa hasil bumi tersebut berasal dari daerahnya seperti GULA MERAH, JENIS DURIAN, JENIS BINATANG/HEWAN LAINNYA ATAU MAMALIA LAINNYA, KOPI, BUAH SALAK, BAHKAN RIBUAN JENIS TANAMAN dan yang paling menarik Bunga Bangka tidak sulit mencari di daerah ini bahkan Jenis Kupu-kupu yang Langka banyak di daerah ini. Banyak Binatang Langka yang sudah hilang dan funah dari daerah ini gara-gara kepentingan Pribadi dan Bisnis. Pencurian hasil-hasil Hutan baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Penguasaan Hutan yang tidak jelas aturannya oleh Pribadi, sekelompok atau perusahaan. Kurangnya perhatian Pemda Tapsel terhadap daerah ini membuat daerah ini rasanya menjadi Jauh Jaraknya dari kota Padangsidempuan padahal kalau dilihat dari Letak Geografis tidak lebih sekitar 20 KM dari Kota Padangsidempuan dan 15 KM dari kota Sipirok atau Jalan Lintas Tengah Sumatera.

Lambatnya Pertumbuhan Pendapatan dan Ekonomi di daerah ini membuat Masyarakat melakukan cara-cara ilegal demi memenuhi kebutuhan Hidup.
Wilayah Kecamatan Marancar terdiri dari lebih dari 20 Desa yang Tanahnya sangat subur diantara pegunungan dan Lembah.

Kiranya dengan Hadirnya Komunitas Marancar bisa menjadi sarana bagi masyarakat yang peduli akan Daerah Kecamatan Marancar.

Mari Peduli terhadap lingkungan kita khususnya Lingkungan dimana kita Lahir dan dibesarkan demi Anak dan Cucu kita dikemudian hari.

Horas.
Feber Sormin Baca Selengkapnya..