Friday, July 9, 2010

PASTIKAN BEBAS BUTA HURUF DI KEC. MARANCAR

Setelah sekian puluh tahun Dunia Pendidikan masuk ke wilayah LUAT MARANCAR Kec. Marancar, Tapanuli Selatan, untuk meningkatkan Mutu SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada/tinggal di Wilayah Kec. Marancar maka peningkatan Pendidikan di seluruh Wilayah kec. Marancar harus terus menerus dilakukan. Pembangunan Sarana dan Prasarana dari sekian banyak sekolah baik SD, SMP, SMA atau sekolah sederajat lainnya perlu  dilakukan dan dijaga secara bersama-sama antara pihak Pemda terkaid dengan pihak Masyarakat.

Dalam 20 tahun terakhir ini, jika kita melihat animo kesadaran masyarakat terhadap betapa pentingnya pendidikan untuk anak-anak mereka, maka tidak heran bahwa saat ini sudah jarang ditemukan Buta Huruf di Wilayah Kec. Marancar khsusunya Penduduk yang berumur sejak sekolah SD hingga berumur 40 hingga 50 tahun, sedangkan umur diatas 50 tahun, kemungkinan masih ada masyarakat yang Buta Huruf mengingat dunia pendidikan jaman dulu sangat sulit ditemukan di Luat marancar ini.
Pemberantasan Buta Huruf di Kec. Marancar ini sudah perlu di perhatikan pihak Pemda Tapsel melalui Kecamatan dengan Pendataan bagi Masyarakat yang berumur dibawah 30 tahun kebawah, khususnya yang berumur dari 10 thn hingga 30 tahun. Hal ini guna memberikan bantuan khusus bagi mereka/masyarakat yang belum bisa Baca dan Tulis. Umumnya Buta huruf ini ada dikalangan anak-anak hingga remaja dan dewasa berada di Desa-desa yang terpencil atau masih jauh dari akses dunia Pendidikan dan Akses Dunia Komunikasi.
Untuk menjamin apakah di Luat Marancar yang terdiri dari sekitar 32 desa ini bebas dari Buta Huruf, maka perlu pihak Kecamatan mendata apakah benar-benar Luat Marancar ini sudah terbebas dari Buta Huruf atau belum. Hal ini perlu dilakukan guna meningkatkan SDM di masa yang akan datang untuk pembangungan Kec. Marancar serta guna memudahkan bagi Pihak Pemda atau terkait memberikan arahan, Pandangan serta pengertian-pengertian tentang era pembangunan dan era modernisasi ini.
Dari sekitar 32 desa yang ada di wilayah ini dan 12 SD Negeri ditambah dengan 2 Sekolah Swasta setingkat SD dengan jumlah murid lebih kurang 1800 orang, maka diwilayah Luat Marancar ini sangat memerlukan penambahan 1 (satu) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 1 (satu) Sekolah menengah Atas (SMA) atau 1 (satu) sekolah kejuruan baik berupa Kejuruan Ekonomi atau setaraf Sekolah Tehnik (STM). Hal ini diperlukan mengingat luasnya wilayah ini dan juga jumlah Anak Sekolah setiap tahun yang semakin bertambah.
Jumlah anak sekolah ini juga akan cepat bertambah dari tahun ke tahun jika Pihak Pemda Setempat atau Pihak Kecamatan dapat memberikan kesadaran terhadap Masyarakat bahwa LUAT MARANCAR bisa memberikan kehidupan lebih baik dimasa sekarang dan masa yang akan datang dengan meningkatkan mutu dan etos kerja mereka, serta menghilangkan prinsip para Orang tua yang menghendaki setelah anaknya selesai sekolah dapat bekerja sebagai Pegawai/Karyawan di perusahaan swasta, namun menekankan ke masyarakat bahwa seorang anak sekolah bukan hanya mengejar agar bisa bekerja sebagai pegawai/karyawan tetapi SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN CARA BERPIKIR khususnya BERPIKIRAN WIRAUSAHA dengan mengandalkan Sumber Daya Alam yang melimpah di Luat Marancar.
Hal-hal peningkatan Keterampilan dan Kreatif Masyarakat juga perlu ditingkatkan disetiap Desa-desa guna membuat Hasil Karya yang bisa dijual sebagai sumber perekonomian.
Namun demikian hal ini akan lebih sukses jika SDM Masyarakat di kec. Marancar bisa dtingkatkan, dan salah satunya adalah benar-benar memberantas Buta Huruf di wilayah LUAT MARANCAR hingga kepelosok-pelosok desa.
Pihak Kecamatan perlu membuat suatu Slogan untuk Prinsip Hidup Masyarakat Kec. Marancar yang bisa menambah semangat Masyarakat untuk Maju dan berkembang namun tidak merusak Lingkungan seperti Hutan yang ada namun menjaga dan memamfaatkannya semaksimal mungkin. by:fs

2 comments: